Last Days in Malmö
Mendekati waktu kepulangan kami ke Indonesia, perasaan makin campur aduk. Ga bisa dijelaskan dengan kata-kata deh pokoknya.
Nah, suami sempet nanya ke saya mau ngapain di hari-hari terakhir di Swedia. Saya cuma minta satu: Dia ngeluangin waktu ikut aktivitas saya dan Alyaka sehari-hari! Jadilah mas Hafidz nyediain satu waktu full untuk nemenin kami dari pagi sampai malam. Ga boleh ngurusin kampus atau lain-lain, hehe.
Kami mulai dengan pergi ke sekolah Alyaka. Selama di Swedia, Alyaka sekolah di Öppna Forskola atau open school yang buka dari Senin sampai Jumat. Nah, disini ga kaya sekolah beneran yang serius gitu, cuma tempat bermain dimana orangtua wajib nemenin. Dan jam belajarnya bebas sesuai jam operasional kita bisa dateng dan pergi. Biasanya tiap hari-hari tertentu ada acara menyanyi bersama, dansa, atau teater.
Hari itu kami sekalian mau 'pamit' sama Cristina dan Ingrid, guru Alya di Barnens Hus Malmö. Sayangnya, Cristina lagi cuti jadinya kami cuma sempet ketemu sama Ingrid. Di peta dunia, Ingrid minta dijelasin sama Mas Haf dimana letak negara kami, dan dia amaze banget kami sampai harus melewati perjalanan sejauh itu untuk sekolah :D
Selesai sekolah, kami pergi ke Stadsbiblioteket atau Perpustakaan umum kota Malmö. Di perpustakaan memang ada section khusus anak-anak yang dinamakan 'Kanini', dimana banyak banget tersedia buku-buku untuk bayi 0-36 bulan dan yang lebih tua dalam berbagai bahasa. Kami sempet menghabiskan beberapa jam di perpustakaan.
Setelah dari perpustakaan, kami fika siang/sore di Kallbadhus, di tengah laut. View di senja itu bikin tambah mellow...
Selesai makan malam, kami pulang karena udah ada janji untuk dinner bareng keluarga Zarina dan Anwar, tetangga kami satu apartement. Zarina baru melahirkan putri pertamanya saat kami liburan ke Paris, dan baru kali ini sempat host kami sekeluarga di kamar mereka. Malam itu kami ngobrol banyak dan berakhir dengan pamitan juga.
Ga lama hp Mas Haf bunyi dan kami diminta untuk ke kamar Yasser & Marwa, tetangga kami satu apartemen juga. Di sana kami disuguhi dinner (lagi!) dan bincang-bincang sampai larut malam. Keluarga Yasser sudah seperti sodara sendiri buat kami. Kami saling menitipkan anak. Marwa juga yang pertama kali ngajakin saya keliling Malmö, berenang, dan pergi ke tempat-tempat yang ramah anak. Marwa juga yang ngajarin saya masak, bertukar tips parenting, dan beli perintilan bayi bersama. Sungguh rasanya pasti bakal kangen banget sama mereka dan keempat anak mereka: Ammar, Ommar, Annas dan Aboody.
Keesokan harinya, kami seharian beresin apartemen dan final packing dibantu teman-teman S18 WMU dari Indonesia. Malamnya, Tetangga satu apartemen kami membuat farewell BBQ untuk kami. Terharu banget :') Kami sekeluarga, Yasser sekeluarga, Zeeshan sekeluarga dan Otto menghabiskan waktu untuk ngobrol, minum teh hangat, BBQ-an dan lain-lain. Dan hari itu diakhiri dengan perpisahan yang hangat: saling mendoakan yang terbaik dan janji untuk ketemu lagi suatu saat Insyaa Allah.
Semoga :)
Comments
Post a Comment