24+ Jam di Amsterdam
Akhirnyaa... hari yang (tak) ditunggu-tunggu pun tiba. 29 Oktober pagi, kami sekeluarga harus 'pergi' dari Swedia. Dianter banyak temen, Alhamdulillah, kami berangkat dari Malmö jam 7 pagi menuju Copenhagen. Pagi itu, ada Mba Rida, Aiman, Nay, Mba Nur yang sudah standby di rumah. Lalu ga berapa lama ada teman-teman S18 WMU Indonesia yaitu Mas Bas, Mas Roland, Mas Baso, Tri, dan ga sebelum kami keluar apartemen ada Pratichi, teman Mas Haf dari India, Mba Ikma dan Mas Chicco. Rasa haru jelas ga bisa ditutupi, tapi karena pengen bikin perpisahan yang ga bombay-bombay banget saya nahan untuk ga nangis. Eh malah Alyaka yang gatau kenapa nangis, ga mau saya pegang -cuma mau sama Mba Ikma aja- dan bener-bener kaya orang sedih. Tau kali ya dek mau pisah sama Malmö? hhu. Rencananya saya mau nulis lagi tentang perpisahan saya dengan Malmo, di postingan sendiri Insyaa Allah.
- ✤ -
29 Oktober 2017
Karena bawa barang banyak dan cuma naik kereta maka kami dibantu Mas Bas dan Mas Roland sampai ke bandara. Kami sempat salah kereta (duh) untung aja ga berapa lama sadar dan langsung pindah ke kereta yang bener. Sampai Copenhagen saya sempet mau tax refund tapi karena ga keburu jadi batal. Dan jam 12.05 kami berangkat ke Amsterdam.
Jadi rencananya emang kami mau jalan-jalan dulu di Eropa sebelum residence permit expired. Dan karena masih ada waktu dua hari maka kami putuskan untuk ke Belanda aja karena ada direct flight dari Amsterdam ke Jakarta.
Sampai di Schiphol kami makan siang dulu lalu keluar nunggu shuttle bus Ibis Budget Schiphol yang ga dateng-dateng. Ternyata lagi ada kecelakaan jadi macet banget. Akhirnya kami putuskan untuk naik taksi (duh). Ga berapa lama kami sampai di hotel dan langsung istirahat.
Malamnya, Alyaka sempet panas, tapi kami belum makan malem. Akhirnya kami pakein Alyaka baju berlapis-lapis dan keluar jalan kaki ke shuttle bus terdekat. Ternyata ga jauh cuma jalan kaki 5 menit lalu kami naik bus jurusan Leidseplein dan pergi ke the Pantry, resto yang khusus nyediain makanan khas Belanda. Sampe sana ternyata udah fully booked, akhirnya kami pilih makan steak di resto Argentina ga jauh dari sana.
Abis makan kami sempet jalan-jalan malam sebentar, lalu pulang ke hotel lagi. Malam itu Alyaka panasnya sempet tinggi, tapi untung karena bawa Beauty Barn Fever Down + Young Living Thieves, paginya demam Alya udah ilang.
- ✤ -
30 Oktober 2017
Paginya kami bangun dan breakfast di hotel. Sempet ga jadi pergi mengingat Alyaka barusan sembuh, tapi akhirnya kami putuskan buat jalan santai aja. Kami naik shuttle bus ke Schiphol lalu naik kereta ke Amsterdam Centralstation.
Sampai sana, saya langsung cari Patat Manekenpis yang udah direkomendasiin sama Rachel, temen saya yang pernah tinggal di Groningen. Ga jauh dari Centralstation sekitar 400 m ke arah Dam Square di kanan jalan. Porsinya gede banget dan pilihan sausnya banyak!
Selesai jajan patat, kami menuju Dam Square. Di sana cuma lihat-lihat dari luar aja ada Museum Madam Tussauds, dan National Monument yang dibangun untuk mengenang korban perang dunia ke-2.
Dari Dam square, kami kembali lagi ke Central station dan balik ke Schiphol dan naik taksi ke hotel. Semua koper dan stroller langsung diangkut dan kami menuju Schiphol lagi untuk flight selanjutnya ke Jakarta. Penerbangan kami jam 15.45 dan sampai di Jakarta jam 11.20 pagi keesokan harinya...
Bye, Europe. It was a nice good bye. And see you soon someday :)
Comments
Post a Comment