Being Outdoor Once a Day - [RECIPE] Sup Daging Sapi & Jamur Goreng Crispy
Beberapa minggu lalu setelah bikin janji di BVC Bambino dekat rumah di Davidshallgatan, kami datang ke klinik dengan rencana mau imunisasi MMR untuk Alya. Vaksin MMR atau Measles, Mumps dan Rubella ini di Indonesia belum wajib, dan stocknya sering kosong. Banyak orangtua di Indonesia yang akhirnya harus pergi ke Singapura untuk memvaksin anaknya MMR...
Beredar hoax kalo vaksin MMR ini bisa menyebabkan speech delay dan autism, yang ternyata ga benar ya :) Saya rutin whatsapp-an soal vaksin dan kesehatan Alya di sini dengan dr. Ardhi, Sp.A (praktek di RS Kasih Ibu Solo), dan beliau encourage sekali kami untuk vaksin MMR ini mumpung di Eropa. MMR sendiri adalah vaksin untuk mencegah penyakit gondong, campak, dan rubella.
Setelah datang dan berbekal surat keterangan imunisasi/ Immunization Record yang ditandatangani dr. Ardhi dan dicap RS Kasih Ibu, kami datang ke klinik. Immunization Record ini bisa diminta ke DSA masing-masing ya, biasanya kan ditulis di kartu, tapi nanti sama dokternya digabung dan dalam Bahasa Inggris. Kata temen saya, Kak Uti, yang sekarang tinggal di Seattle, anaknya tetep dicek darah sebelum vaksin lagi untuk memastikan udah vaksin apa aja. Tapi kemarin kami ga perlu cek darah Alya karena berbekal kartu ternyata cukup.
Setelah ditimbang, diukur panjang dan lingkar kepala, kami masuk ke ruang perawatnya. Melihat ke kartu imunisasi Alya, ternyata Alya udah pernah divaksin Measles bulan Desember lalu. Dia bilang sih mending dosis vaksin kebanyakan daripada kurang, dan dia harus dapet ijin dulu dari dokter sebelum vaksin lagi. Jadi kami diminta nunggu kurang lebih sebulan sampai summer break selesai dan fasilitas kesehatan beroperasi lagi.
Nah, akhirnya kami jadi konsultasi aja di situ. Saya cerita kalo kemaren Alyaka sempet diare, dan flu berulang kali. Ternyata agar ga sering terkena virus, anak-anak harus sering dibawa keluar ruangan dan bermain di alam terbuka. Logikanya, di dalam ruangan itu virus lebih banyak mengendap dan menular. Jadi deh, saya dan suami sekarang bikin jadwal untuk bawa Alyaka keluar paling enggak sehari sekali. Entah itu ke taman, belanja, atau jalan-jalan aja di depan rumah. Plusnya, anaknya jadi capek dan tidur malam jadi lebih lelap :D
- ✤ -
Hari ini masak sup daging sapi kesukaan Ayahnya Alya, karena mau ngabisin stock daging sapi di kulkas. Sup, karena main direbus, jarang ada yang gagal dan ga enak. Paling-paling hambar, tapi gampang dikoreksi rasa. Ada jamur champignon juga masih banyak, karena bosan ditumis akhirnya saya goreng crispy.
Sup Daging Sapi
(Resep dari Tim Dapur PARAS)
Bahan:
- 250 gr daging has dalam/ Oxfilé; untuk make sure halal/ gak-nya, cek bagian belakang kemasan, kalo ada logo masjid Insyaa Allah halal :)
- 200 gr brokoli/ broccoli
- 2 buah kentang/ potatis; biasanya ada yang jual per pak kemasan 1 kg, tapi bisa juga ambil sendiri sesuai kebutuhan. Kalo ada embel-embel ekologist-nya biasanya lebih mahal.
- 1000 ml air kaldu; biasanya sisa balungan ayam saya rebus dengan bawang putih, bombay dan jahe. Nanti air rebusannya jadi kaldu dan disimpan di wadah setelah dingin, masukin kulkas.
- 2 batang daun bawang/ lök vȧren
- 1 batang seledri/ selleri
- 1/2 wortel/ morot; sama seperti kentang, wortel juga ada per kemasan dan ambil sendiri.
- 1/4 bawang bombay/ lök
- 4 siung bawang putih/ vitlök
- 1 sdt garam/ saya pakai merek Falksalt Hushȧllssalt yg med jod.
- 1/4 sdt gula pasir/ Strö Socker; saya pakai merek "Garant".
- 1 sdt merica bubuk/ Vit-peppar malen
- 1 sdt kecap ikan, saya pakai Seasoned soy sauce for seafood, merek "Lee Kum Kee"
- 2 sdm margarin untuk menumis
- 1 sdm bawang merah goreng/ Frid Onion
Cara Membuat:
1. Potong dadu daging sapi dan kentang, potong brokoli sesuai kuntum, iris tipis daun bawang dan seledri, cincang halus bawang bombay dan haluskan bawang putih.
2. Panaskan margarin, tumis bawang putih dan bawang bombay hingga harum.
3. Tuang kaldu dan masak hingga mendidih. Masukkan daging dan masak hingga daging empuk.
4. Jika daging sudah empuk, masukkan wortel dan kentang. Masak sampai wortel matang, lalu masukkan brokoli, tambahkan gula garam merica dan kecap ikan. Masak kembali.
5. Tuang seledri dan daun bawang, sajikan selagi hangat dengan taburan bawang goreng.
Jamur Goreng Crispy
(Resep dari www.justtryandtaste.com)
Bahan:
- Jamur Champignon/ champinjon; di resep asli menggunakan baby champignon dan ga dipotong-potong. Karena adanya yang gede-gede saya iris jadi 5 bagian.
- 3-4 sdm tepung terigu/ vetemjöl; saya pakai merek "Kungsörnen"
- 2 sdm maizena/ majsstivelse; merek "Maizena"
- 2 siung bawang putih parut/ vitlök; ada yang jual udah dicincang atau dihaluskan juga.
- 1/4 sdt merica bubuk; Vit-peppar malen
- 1/2 sdt garam; saya pakai merek Falksalt Hushȧllssalt yg med jod.
- 1/2 sdt cabai bubuk (saya skip karena Alyaka belum makan pedas)
- 100-150 ml air es
- 100 gr breadcrumbs; saya pakai cornflakes yang dihaluskan.
Cara Membuat:
1. Siapkan mangkuk, tuang breadcrumbs.
2. Di mangkuk lain masukkan tepung terigu, maizena, bawang putih parut, merica bubuk, garam dan cabai bubuk. Tambah air es sedikit demi sedikit sampai adonan kental cenderung pekat. Koreksi rasa, jika kurang asin tambah garam.
3. Lumuri jamur dengan adonan sampai rata, lalu celup ke breadcrumbs.
4. Goreng sampai keemasan. Bisa disimpan di kulkas juga untuk stock, tahan 1-2 hari.
Comments
Post a Comment