Never Stop Learning
Hari ini banyak mengingatkan saya tentang arti belajar. Beberapa orang bijak berkata "Hidup adalah proses belajar tanpa akhir" dan saya rasa, saya cukup setuju dengan pendapat tersebut.
Papa saya berusia 60 tahun, beliau bisa dibilang orang yang cukup sukses karena Alhamdulillah bisa menyekolahkan keenam anak beliau Insya Allah sampai jenjang paling tinggi. Walaupun kini tiga sudah menikah dan masih mempunyai tiga tanggungan lagi, tidak menyurutkan semangat papa untuk terus bekerja. "Work like there's no tomorrow" begitu kata beliau.
Dan satu hal yang membuat saya salut sama papa adalah keinginan beliau untuk terus belajar. Di waktu senggang papa lebih suka baca buku tentang teknik celup kain ataupun pattern making. Apabila tidak membaca, beliau menonton tivi channel 200 ke atas -yang jarang saya tonton kecuali E! ataupun fashion TV- yang menurut saya, yah, membosankan, Siapa remaja perempuan yang betah nonton National Geographic atau BBC knowledge? (Jika kamu iya, mungkin itu hanya saya. haha) Kadang kadang papa manggil saya pas beliau baca buku. "Artinya ini apa, Nia?" dan saya kaget karena yang papa baca buku berbahasa Inggris. Ya ampun, papa dulu ga belajar bahasa Inggris pas sekolah dan masih mau nyoba baca. Saya malu banget, keinget omelan saya saat tahu buku-buku Advertising rata-rata berbahasa Inggris.
Dan yah... tidak semua orang hidup atau mungkin dibesarkan dalam lingkungan optimis dan positif. Beberapa membuat saya teringat suatu siang saat berbincang dengan salah satu teman. Saya bilang adek saya yang paling kecil ikut kursus Desain Grafis. dan tebak, teman saya bilang apa? "Desain Grafis aja pake sekolah!" sambil tertawa meremehkan.
"Shame on you", kata saya. Dan pergi meninggalkannya.
Lain lagi cerita beberapa teman yang tahu pacar saya kuliah lagi. "Kurang kerjaan," kata mereka tanpa tedeng aling-aling.
Ada juga yang berkata jujur "Di universitas B kita bisa beli gelar sarjana cuma setahun kuliah. Tau gitu ngapain aku masuk sini ya, udah lama mahal lagi."
Saya tidak melihat bahwa belajar itu mempunyai limit. Entah itu usia, jenis yang dipelajari, biaya, dan segala macam.
Mungkin mindset mereka masih berpikiran bahwa belajar itu wajib belajar 9 tahun dan dilanjutkan kuliah dan dapet kerjaan. Setelah itu ga belajar lagi? Lalu apa definisi "belajar" bagi mereka?
Guru tarikh saya semasa SD pernah bilang "Belajar itu membuat yang tidak tahu, menjadi tahu". Dan bukannya hidup itu tentang pengetahuan? Bukannya ilmu itu adalah harta dan modal yang tak pernah surut? Dan apabila sudah mengetahui sesuatu, akankah kamu puas berhenti sampai situ saja? Tidakkah kamu biarkan rasa ingin tahumu berkembang? Dulu awal kuliah filsafat ilmu, dosen saya -sekarang sudah jadi Dekan di fakultas- memberi pengantar bahwa "Semakin banyak yang kau ketahui, semakin banyak yang tidak kau ketahui". Dan ya coba dilogika, itu adalah benar adanya.
Contoh kecil yang pernah papa kasih ke saya. Waktu kami lagi nonton berita tentang ditangkapnya seorang desainer karena kasus penipuan. Katanya desainer itu udah ga bisa bayar utang karena dia bangkrut. Kata papa, "Dia ga bisa dibilang bangkrut walaupun hartanya udah abis, sepanjang dia masih bisa desain baju buat orang-orang, dia masih bisa bikin duit. Yang membuat uangnya, ada di otaknya."
Bener juga kan? Ditinggal disuatu daerah tanpa apa-apapun, sepanjang lingkungannya masih butuh baju, dia tetep bisa produktif. Dia bisa kerja ke orang, karena yang dibeli adalah kemampuannya. Lain kalo kalian kerja di suatu tempat tapi lewat jalan ga jujur dan tujuannya cuma cari duit aja. Kalo ternyata ada sesuatu ga terduga menimpa kalian, mau berbuat apa untuk terus hidup?
Semoga teman teman yang saya kenal, kesemuanya lebih baik di kehidupan mendatang. Jadilah seseorang yang produktif dan tidak pernah lelah belajar meskipun sudah profesor. Jangan pernah lelah belajar meskipun kalian nanti punya rumah seharga 2M. Dan bagi orang pesimis yang mencoba menjatuhkan semangat kalian, ingat satu perkataan dari Sun Zi:
"Ketika musuh memandang rendah Anda, hendaklah Anda semakin mendorong kesombongannya."
Learn like there's no tomorrow! Have a nice Monday :)
Comments
Post a Comment