I grew up reading Harry Potter books and watching Harry Potter movies. It's kinda sad when it finally ends and I somehow feel like... I'm losing part of my childhood :(
Dari umur 9 tahun, aku inget waktu pertama kali ke toko buku kecil di Triwindu deket SMP 5 (yang sedihnya, sekarang udah ga ada). Aku beli buku pertama Harry Potter and the sorcerer's stone dan mulai baca. Mungkin bisa dibilang disitulah kebiasaan baik ini dimulai, mau ga mau karena buku-buku karangan JK. Rowling. Sejak saat itu, semua buku terus aku beli... Tapi yang terselamatkan cuma buku ke-5, 6, dan 7. buku pertama sampe keempat udah hilang gara-gara banjir bulan Desember 2007. Setelah diangkat ke layar lebar, aku juga ga pernah absen nonton filmnya. Ada sih beberapa kekecewaan karena yang ada di film beda jauh sama yang dibuku, tapi ga mungkin juga semua mau diceritain lewat film karena sensasi baca buku ya cuma bisa dirasain sama yang baca bukunya. hehe. Dan sekarang waktu film terakhir rilis, gatau rasanya aneh. ga ada lagi yang ditunggu-tunggu tiap tahun. Ga ada lagi yang dijadiin alesan buat antri tiket bioskop. Ga ada lagi rasa penasaran dan hal-hal lainnya.
And that's what I called "a part of Letting Go". Maybe I have to realized that childhood, will forever be childhood. And life keeps on running.
review buat film terakhirnya yaa, cukup memuaskan. Tapi yang paling ga aku suka bagian endingnya dimana cast yang sama (Daniel, Emma, and Rupert) main sebagai mereka 19 tahun kemudian. Aduh, kayaknya kurang "pas" gitu :(
Comments
Post a Comment